Analisis Signal-To-Noise Ratio Pada Sinyal Audio Dengan Teknik Konvolusi
DOI:
https://doi.org/10.31961/eltikom.v2i2.84Keywords:
reduksi derau, konvolusi, sinyal audioAbstract
Di bangku kuliah, derau dan kaitannya dengan kualitas sinyal biasanya dibahas pada mata kuliah pengolahan sinyal. Salah satu metode yang digunakan adalah metode konvolusi. Algoritma yang digunakan cukup kompleks dan tidak mudah cepat dipahami oleh mahasiswa dan ini merupakan tantangan bagi dosen pengajar. Penulis membuat suatu aplikasi yang dapat menampilkan hasil analisis reduksi sinyal audio dengan teknik konvolusi sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada mahasiswa sekaligus membuktikan teori yang sudah ada. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah menentukan sinyal audio berderau yang akan dianalisis, kemudian menentukan parameter sinyal yang akan digunakan sebagai variable untuk menghitung SNR. Parameter sinyal yang dimaksud adalah amplitudo, frekuensi analog, dan frekuensi pencuplikan. Langkah selanjutnya adalah menjalankan sistem konvolusi terhadap sinyal objek dengan mengubah-ubah variable, menentukan hasil tanggapan konvolusi sesuai dengan karakteristik sinyal yang kita inginkan direduksi deraunya, menghitung SNR sinyal keluaran, dan membandingkannya dengan SNR hasil konvolusi. Untuk pengujian SNR dengan sinyal sinusoida amplitudo 5 V dan frekuensi pencuplikan 8000 cuplikan/detik pada beberapa nilai frekuensi yaitu, 100 Hz, 500 Hz, 1000 Hz dan 2000 Hz. SNR konvolusi diskrit nilainya lebih rendah daripada SNR konvolusi kontinyu. Semakin tinggi frekuensi, nilai SNR semakin turun. Pada frekuensi audio 852 Hz, SNR sinyal diuji pada beberapa nilai frekuensi pencuplikan yaitu, 8520 cup/s, 25560 cup/s, 51120 cup/s dan 153360 cup/s. SNR konvolusi cenderung naik apabila frekuensi pencuplikan (Fp) ditambah. SNR konvolusi diskrit relative masih lebih rendah daripada SNR konvolusi kontinyu. Pada sinyal audio internal PC bekerja pada frekuensi 8192 Hz. SNR diuji pada beberapa nilai Fp. SNR konvolusi kontinyu relatif konstan, sedangkan SNR konvolusi diskrit relatif meningkat apabila nilai Fp ditambah.
Downloads
References
Wikaria Gazali, dkk. 2012. Penerapan Metode Konvolusi Dalam Pengolahan Citra Digital. Jurnal Mat Stat, Vol.12, No.2, Juli 2012, hal 103-113.
Rika Novita Wardhani dan Mera Kartika Delimayanti, “Analisa Penerapan Metode Konvolusi Untuk Reduksi Derau Pada Citra Digital,†Jurnal Poli-Teknologi, Vol 10, No.2, hal.191-198, 2011.
Khairunnisa dan Yoenie Indrasary, “Modul Simulasi Akuisisi Data Sinyal Audio,†Jurnal Simantec, Vol.5, No.2, hal.75-84, Juni, 2016.
Suriyanto dan Andy Noortjahja, “Penerapan Metode Interpolasi untuk Meningkatkan Kualitas Suara Esofagus,†Jurnal Inovasi Indonesia, Vol.4, No.3, hal.26-33, 2015.
Harlianto Tanudjaja, “Sistem Diskrit,†dalam Pengolahan Sinyal Digital dan Sistem Pemrosesan Sinyal, edisi I, Yog-yakarta, Indonesia : Penerbit ANDI, 2007, bab 2, hal 32-33.
Dennis Roddy dan John Coolen, “Kebisingan,†dalam Komunikasi Elektronika (Alih Bahasa:Kamal Idris), edisi III, Jakarta, Indonesia : Penerbit Erlangga, bab 4, hal 135-136, 2005.
Raisah Hayati dan Rahmadi Kurnia, “Simulasi Unjuk Kerja Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Discrete Cosine Transform (DCT) untuk Pengolahan Sinyal Radar di Daerah yang Ber-Noise Tinggi,†Jurnal Nasional Teknik Elektro, Vol.3, No.1, hal.32-43, Maret, 2014.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.