Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Jagung Manis Menggunakan Runut Maju
DOI:
https://doi.org/10.31961/eltikom.v3i2.119Keywords:
Pengujian, Penyakit Jagung, Aturan, Sistem PakarAbstract
Budidaya jagung manis (Zea mays saccharata) masih rentan terkena penyakit tanaman dan serangan hama. Pengetahuan terbatas yang dimiliki oleh petani untuk mengatasi permasalahan ini berdampak pada hasil produktivitas jagung manis yang tidak maksimal, bahkan cenderung menghasilkan kerugian bagi para petani. Pembuatan sistem pakar diagnosa penyakit jagung manis menggunakan runut maju diperlukan sebagai bantuan untuk para petani mengetahui solusi yang harus dilakukan jika tanaman jagung manis terkena penyakit atau serangan hama. Sistem pakar dengan metode runut maju yang dibuat menggunakan 12 (dua belas) penyakit dan 44 (empat puluh empat) gejala. Berdasarkan hubungan gejala dan penyakit diperoleh 12 (dua) belas aturan. Diagnosa penyakit tanaman jagung dilakukan dengan memasukkan gejala penyakit jagung manis dan melakukan perhitungan persentase terhadap aturan yang bersesuaian. Kemudian dipilih nilai penyakit dengan persentase terbesar. Setelah memperoleh diagnosa penyakit, dilakukan pengujian menggunakan confusion matrix. Hasil pengujian dari 58 data uji menunjukkan tingkat presisi sebesar 94.27 %, tingkat recall sebesar 81.67 % dan tingkat akurasi sebesar 96.84 %.
Downloads
References
L. Thohir, “Kalsel Fokus Tingkatkan Produksi Jagung,†Antara Kalsel, 2019. [Online]. Available: https://kalsel.antaranews.com/berita/85802/kalsel-fokus-tingkatkan-produksi-jagung. [Accessed: 11-Jun-2019].
M. A. Lazuardi, M. Rosni, and N. D. Yanti, “Analisis Perbandingan Biaya dan Pendapatan Bersih Usahatani Jagung Manis dengan Jagung Hibrida di Desa Suka Ramah Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut,†Front. Agribisnis, vol. 3, no. 1, pp. 119–127, 2019.
Marimin, Teori dan Aplikasi Sistem Pakar dalam Teknologi Manajerial. Bandung: IPB Press, 2007.
B. H. Hayadi, Sistem Pakar. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
Kusrini, Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2006.
R. Rosnelly, Sistem Pakar: Konsep dan Teori. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2012.
R. Amin and P. Pitriani, “Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Diagnosa Penyakit Insomnia,†Maret, vol. 14, no. 1, p. 97, 2018.
S. Kosasi, “Komet Menggunakan Forward Chaining,†Techsi, vol. 5, no. 2, pp. 35–52, 2014.
Rhomadhona, H. "Sistem Pakar Diagnosa Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus Menggunakan Metode Forward Chaining" Jurnal Sains dan Informatika, vol.3 no.1, pp. 18-26, 2017.
M. Syukur and A. Rifianto, Jagung Manis. Jakarta Timur: Penebar Swadaya, 2013.
N. Jarti and R. Trisno, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Alergi pada Anak Berbasis Web dengan Metode Forward Chaining,†J. Edik Inform., vol. 2, pp. 197–205, 2017.
W. Supartini and H. Hindarto, “Sistem Pakar Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining Dalam Mendiagnosa Dini Penyakit Tuberkulosis Di Jawa Timur,†Kinetik, vol. 1, no. 3, p. 147, 2016.
E. Ongko, “Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Mata,†J. TIMES, vol. 2, no. 2, pp. 10–17, 2013.
S. Azhar, H. L. Sari, and L. N. Zulita, “Sistem Pakar Penyakit Ginjal Pada Manusia,†vol. 10, no. 1, pp. 16–26, 2014.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.